Sudahkah Mengenal Beragam Jenis Aksara Nusantara? Yuk Melek di Museum Huruf Jember

Travrilia || Aku dan Chaca berencana berwisata ke Jember. Jika destinasi wisata pertama sudah aku yang memilihkan, kali ini Chaca yang menentukan seterusnya. Kamu yang belum baca artikel sebelumnya, sini, bakal tahu kenapa kok kami pengen liburan.

 “Yakin mau kesini?”

Agak ragu aku memastikan pilihan Chaca. Dari sekian destinasi wisata Jember yang penuh pantai, pemandian, air terjun dan lainnya, Chaca malah mengajak ke museum. Bukannya aku menolak pergi ke sana. Tapi ini bukan Chaca banget yang pengen pergi ke tempat yang terkesan old dan membosankan begitu.

“Kalau bukan kita anak muda, siapa yang akan meramaikan museum?”

Semenjak Chaca berkesempatan menjelajah ke benua Eropa, dia mendapat pengalaman berharga. Ia bercerita jika museum-museum di sana menjadi tujuan destinasi yang dikunjungi wisatawan. Dibandingkan museum Indonesia yang lebih banyak, malahan sepi pengunjung. Miris, kan? Hmm, benar juga. Kalau dipikir-pikir, sepanjang hidupku, baru satu kali aku masuk ke museum.

“Baiklah, Cha. Kita selami masa lalu di sana.”

Museum Huruf Jember

21042166_134334683844858_6313496638291705856_n.jpg
Instagram.com/museumhuruf

Jember makin rame dengan penambahan destinasi wisata berunsur edukatif yang baru ini. Museum Huruf diyakini merupakan museum pertama yang khusus membuka literasi tentang huruf atau aksara. Berbagai koleksi dari berbagai macam aksara di nusantara dan mancanegara sudah terpajang untuk dipamerkan. Generasi muda patut mengetahui bukti-bukti sejarah peradaban aksara di dunia yang tersimpan. Wisata edukasi ini adalah ikon baru Jember yang membukakan wawasan mengenai sejarah, dan perkembangan aksara dan budaya. Uniknya, di area lokasi ini juga terdapat cafe, studio tattoo, souvenir shop Buncis Room, juga homebase sebuah creative advertising bernama Mixmedia, jadi lengkap menjadi menjadi ruang publik yang bisa dikunjungi kapan saja. Dilihat dari luar, Museum Huruf tidak mencerminkan sebuah bangunan bersejarah, justru dikenal sebagai tempat nongkrong anak-anak muda. Keren pastinya nongkrong yang bermanfaat.

21108086_118591628874649_7324446426971242496_n
Instagram.com/museumhuruf

Museum Aksara di Jember yang dibuka sejak 30 Agustus 2017 ini diinisiator oleh Ade Sidiq Permana yang sekaligus bertindak sebagai Direktur Museum. Terbentuknya museum ini  merupakan hasil swadaya para pemuda Jember yang berada dalam naungan Yayasan Institut Museum dan Cagar Budaya Nusantara, juga atas jalin kerjasamanya dengan beberapa pemerhati perpustakaan dan komunitas di Jember. Sebagai salah wisata sejarah yang terletak di bagian timur, Jawa Timur, museum ini telah resmi terdaftar di Asosiasi Museum Daerah Jawa Timur dan Direktori Museum Seluruh Indonesia. Ada beberapa koleksi dalam Museum Huruf, seperti benda-benda yang terdapat aksara di atasnya baik aksara lokal maupun internasional, seperti Aksara Paku yang berasal dari Sumeria, Aksara Kawi dan Palawa dari India Bagian Selatan, Aksara Braille dari Perancis, Alfabet Romawi dari Yunani, dan yang lainnya. Seluruh koleksinya didapat dari hunting, hibah, maupun sumbangan dari pihak ataupun instansi lain.

21435740_361534177621132_5514394908896526336_n.jpg
instagram.com/lokalkaryadotcom

“Kamu tahu arti aksara dan apa pentingnya mengenal aksara?” Chaca mengetes aku.

Buka layar handphone dan klik google. Aku mengetahui arti aksara dari situs wikipedia.org, bahwa aksara adalah suatu sistem simbol visual yang tertera pada kertas maupun media lainnya (batu, kayu, kain, dll) untuk mengungkapkan unsur-unsur yang ekspresif dalam suatu bahasa. Aksara memiliki hubungan dengan peradaban bangsa. Peradaban sebuah bangsa baru bisa ternilai berkembang ketika bangsa tersebut sudah mengenal aksara. Adanya aksara pun turut mempengaruhi bahasa dan budaya suatu bangsa. Apalagi Indonesia memiliki beragam bahasa daerah, tentunya memiliki variasi aksara. Dari aksara-lah menjadi bahasa lisan dan bahasa tulis untuk pengantar percakapan kita sehari-hari.

Pasti tahu kan aksara yang dipakai kita bangsa Indonesia sekarang adalah aksara latin. Nah, sebelum masyarakat mengenal aksara latin, ada aksara Nusantara yang digunakan. Sayangnya, aksara Nusantara sudah hampir dilupakan kebanyakan orang. Padahal aksara Nusantara adalah kekayaan tradisi tulisan bangsa Indonesia, kan. Makanya jangan melupakan sejarah. Ini pentingnya mengunjungi Museum Huruf Jember. Perlu kita mengenal aksara Nusantara dan melestarikan agar tidak menuju kepunahan. Aksara asli Nusantara adalah akar peradaban kita.

Perlu juga sebelum berkunjung ke museum, kita harus memiliki pengetahuan dasar agar kedatangan ke sana tidak hanya sekedar berfoto saja. Kan niatnya mau belajar. Jadinya banyak banget pertanyaan yang muter di kepalaku.

Sejak kapan manusia di muka bumi mulai mengenal aksara?

Berapa sih jumlah aksara yang tersebar di seluruh dunia?

Aksara apa yang tertua dan termuda di dunia?

Budaya dari mana yang mempengaruhi aksara Nusantara?

Bagaimana proses perkembangan aksara di Indonesia?

Pertanyaan tersebut pastinya bisa terjawab kalau berkunjung ke Museum Huruf Jember nanti. Aku yakin berwisata ke Museum Huruf Jember nggak bakalan membosankan malah mengasyikkan.

Apa yang akan kami lakukan di Museum Huruf Jember?

Penasaran kan di Museum Huruf Jember ngapain saja, ini nih yang akan aku dan Chaca lakukan :

  • Mengenal Peradaban Aksara di Dunia

Di Museum Huruf Jember, ada tiga fase koleksi aksara. Di fase pertama adalah masa praaksara dan aksara awal. Ini menjadi pembuka dari peradaban aksara di dunia. Pertanyaanku tentang bagaiman aksara pertama kali digunakan tentunya akan kuperoleh informasinya, termasuk legenda di balik aksara tersebut. Ada tiga koleksi replika dalam fase ini yaitu aksara paku dari Simeria, aksara hieroglif dari Mesir, serta aksara Hanzi dari Tiongkok. Dari tiga aksara tersebut inilah yang akan menjadi awal dari turunan aksara-aksara yang kini dikenal di seluruh dunia.

21224980_525963481075347_2705604632251465728_n.jpg
Instagram.com/museumhuruf
22858428_1426716050784938_5233007665482825728_n.jpg
Aksara Paku. Instagram.com/museumhuruf
  • Memahami Aksara Masa Kini

Di fase kedua terdapat aksara yang sudah lebih dipahami. Fase kedua ini aksara sudah digunakan secara runtut dan berbentuk tulisan dengan fonem yang jelas.

1.jpg
BinaryUpdate.org
  • Mengenal Aksara Nusantara

Pertanyaanku mengenai aksara Nusantara juga akan terjawabkan. Di fase ketiga pengelola mengklasifikasikan khusus jenis-jenis aksara yang ada di Indonesia seperti aksara Jawa, Sunda, Bugis, dan sebagainya.

21985034_519164775085380_640222543994683392_n
Instagram.com/galuh_vista
  • Membaca Koleksi Buku di Ruang Literasi

Terdapat ratusan koleksi buku yang bisa dibaca pada bagian lain dari area museum. Museum ini juga punya berkeinginan menjalankan fungsi sosial untuk menstimulasi masyarakat memulai budaya literasi. Koleksinya bermacam-macam berisi buku-buku seperti buku tentang aksara, kebudayaan, atau tentang kesenian. Ada juga referensi, karangan populer, buku fiksi, buku drama dan buku teknik. Tapi tetep konsentrasinya di literasi aksara, khususnya aksara nusantara.

21688702_121840161872871_1425298920245821440_n.jpg
Instagram.com/sulunglukman
  • Mengikuti Program Penulisan Aksara

Terakhir menulis aksara Jawa waktu di bangku SMP, pastinya sekarang sudah lupa. Beruntung Museum Huruf Jember mengadakan program penulisan aksara seperti aksara Jawa. So aku bakalan daftar. Jadi berkunjung ke museum ini tidak hanya asal tahu bentuk aksara tapi praktek menulis juga. Biar jari-jari ini mahir menghapalkan aksara.

28751824_216703652217399_2357138121457401856_n.jpg
Instagram.com/museumhuruf
  • Membuat Mini Karya

Museum Huruf Jember menyelenggarakan pembuatan mini karya, tentunya aku tidak mau ketinggalan berpartisipasi.

29090708_369357720140118_2989707433162571776_n.jpg
Instagram.com/museumhuruf

Museum Huruf Jember memiliki arti dan makna luar bisa. Khusus kamu generasi muda wajib loh ke sini. Biar ilmu pengetahuan sejarah tidak hanya miliki orang tua. Aku sangat merekomendasi untuk datang kemari.

Museum Huruf Jember memberikan manfaat bagi yang berkunjung, di antaranya :

  • Ruang media pembelajaran

Kita akan tahu cara mengapresiasi, bagaimana menjadi orang Indonesia, dan bagaimana untuk melestarikan aksara-aksara Indonesia.

36806082_853301414878238_5325994467650437120_n.jpg
Instagram.com/museumhuruf
  • Wadah Berdiskusi

Museum Huruf Jember menyediakan wadah diskusi berbagai tema dalam berbagai bentuk seminar, sarasehan dan diskusi terbuka diselenggarakan di tempat itu.

24177921_786579498194118_6484287099443871744_n.jpg
Instagram.com/museumhuruf

Bagaimana? Semoga rencana aku dan Chaha ini bermanfaat bagi kamu yang bingung mau berwisata ke Jember. Ayo ajak teman-teman kalian ke sini biar Jember makin rame. Semoga kamu yang belum berkunjung ke Museum Huruf Jember, bisa berkesempatan datang.

Menjadi seutuhnya bangsa Indonesia, kita wajib memahami sejarah. Apakah pantas rasanya sebagai bangsa yang  besar, kita akan membuang kekayaan sendiri?

21149576_385522551863451_2505424173749239808_n.jpg
Instagram.com/ukmlumut

Museum Huruf Jember

Institut Museum dan Cagar Budaya Nusantara

Jl. Bengawan Solo No.27, Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68121.

Buka setiap hari mulai pukul 09.00 pagi sampai pukul 03.00 sore.

CP: 082231265758


Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Taman Botani Sukorambi dan Blogger Jember Sueger #2

Lomba Blog Destinasi Wisata Jember #2


3 thoughts on “Sudahkah Mengenal Beragam Jenis Aksara Nusantara? Yuk Melek di Museum Huruf Jember

Leave a comment